Apa Itu Domain? Pahami Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Ilustrasi: nesabamedia.com


Domain adalah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengakses situs web di internet, menggantikan alamat IP yang berupa angka yang sulit diingat. Domain seperti alamat rumah bagi situs web, memudahkan pengguna untuk menemukan dan mengaksesnya.

Berikut penjelasan lebih rinci:

Fungsi Domain:

  • Mempermudah Pengingatan: Domain berupa nama yang mudah diingat, seperti "google.com" atau "tokopedia.com", dibandingkan dengan alamat IP yang berupa angka seperti "192.168.1.1". 
  • Identifikasi Situs Web: Domain berfungsi sebagai identitas unik untuk sebuah situs web di internet. 
  • Meningkatkan Profesionalisme: Pemilihan domain yang tepat dapat memberikan kesan profesional dan membangun kepercayaan di dunia digital. 
  • Branding: Domain yang baik dapat membantu branding dan daya ingat merek.

Bagaimana Domain Bekerja:

  • Alamat IP: Ketika Anda mengetikkan nama domain di browser, sistem akan menerjemahkannya ke alamat IP terkait. 
  • DNS (Domain Name System): DNS bertugas menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. 
  • Server Web: Server web kemudian meminta data situs web dari layanan hosting domain. 
  • Browser: Browser web lalu mengubah data tersebut menjadi halaman web yang dapat dikunjungi oleh pengguna.

Jenis Domain:

  • Top-Level Domain (TLD): Ekstensi domain di akhir nama, seperti ".com", ".net", ".org", ".id" (untuk Indonesia). 
  • Second-Level Domain (SLD): Nama unik yang dipilih untuk mewakili merek, seperti "google" dalam "google.com". 
  • Subdomain: Bagian dari domain yang lebih besar, seperti "blog." dalam "blog.example.com".

Contoh Domain:

  • TLD: .com, .net, .org, .id, .co.id, .biz, .info. 
  • SLD: google, tokopedia, facebook, instagram. 
  • Subdomain: blog, www, mail.